esq training

Universitas Sriwijaya Bangun Karakter 1.000 Mahasiswa


ESQ Sumsel
Suasana In House Training ESQ Character Building I Universitas Sriwijaya Angkatan Pertama
ESQ Leadership Center telah mendapat kepercayaan banyak kalangan dalam membina sumber daya manusia (SDM). Tidak heran jika banyak universitas negeri dan swasta di Indonesia mengandeng ESQ untuk membina karakter mahasiswa, seperti halnya yang dilakukan Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.
Pembantu Rektor III Universitas Sriwijaya, DR. Ir Anis Sagaf, mengatakan saat memberikan sambutan pada penutupan In House Training ESQ Character Building I di Auditorium Unsri, Indralaya, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (8/12) bahwa training ESQ sangat bagus untuk pembentukan karakter mahasiswa Universitas Sriwijaya.
Di hadapan 1.000 peserta, Anis menyatakan komitmennya untuk kembali menyelenggarakan training ESQ pada tahun depan, saat penerimaan mahasiswa baru yang berjumlah sekitar 4.000 orang.
Dari 1.000 peserta, 800 di antaranya merupakan mahasiswa Bidik Misi, yaitu mahasiswa berprestasi namun kurang mampu yang mendapatkan beasiswa selama kuliah di Unsri. Jadi, training ini merupakan hadiah bagi mereka.
“Membangun karakter tidak bisa sebentar dan harus terus dilakukan terus menerus. Untuk itu, Universitas Sriwijaya akan memprogramkan training ini juga untuk para dosen dan staf yang ada di lingkungan Universitas Sriwijaya,” tegasnya.
Kegiatan yang dimulai pada Rabu (7/12) dibuka oleh Kepala BAAK Universitas Sriwijaya Cik Zen. Training angkatan pertama ini dipandu oleh Andry Fallash dan M Romadhoni. Peserta diajak untuk mencari dan memahami makna untuk apa sesungguhnya menuntut ilmu.
”Selama ini, saya kuliah hanya sebatas melaksanakan kewajiban bahkan terkadang kemalasan dan keterpaksaan sering saya alami ketika mau kuliah. Tapi setelah training ini, saya akan berjanji untuk kuliah lebih semangat dan lebih baik lagi, karena kini saya telah mengerti untuk apa saya kuliah, kini saya sudah mengerti arti sebuah makna dalam kehidupan ini,” ucap Diski, salah seorang peserta dari Fakultas Teknik.
Hal senada disampaikan Sharifa. Mahasiswi Fakultas Ekonomi itu mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti training ini, karena selama ini ia seperti merasa tidak punya makna dalam kuliah, bahkan tak jarang kebosanan menghinggapi hatinya.
“Setelah mengikuti training ESQ, saya mendapatkan makna yang mendalam tentang kehidupan. Terima kasih ESQ, terima kasih Allah,” terangnya.
Dalam penyampaian materi, Fallash menyebutkan bahwa semangat yang terdapat dalam logo Unsri yaitu bunga seruni yang berada di dalam bunga melati dan terdapat cahaya, selaras dengan ESQ Model.
Adapun makna logo tersebut adalah Unsri sebagai milik bangsa Indonesia yang berfalsafah Pancasila selalu dengan penuh daya dan dinamika meningkatkan ilmu pengetahuan, guna memerangi ketidaktahuan yang merupakan penghalang bagi masyarakat bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita masyarakat adil dan makmur serta dalam ridha Tuhan Yang Maha Esa.
Setidaknya selama tiga tahun, kehadiran ESQ sudah ditunggu-tunggu di Universitas Sriwijaya. Atas dukungan banyak pihak, khususnya PT Bukit Asam, akhirnya ESQ bisa hadir di universitas negeri yang berdiri sejak 20 Oktober 1960 tersebut. Ditambah lagi dengan semangat para panitia yang merupakan alumni ESQ yang saat ini masih kuliah di Unsri. “Kami terharu melihat peserta begitu bahagia dan tak sedikit dari panitia yang meneteskan air mata,” ujar Ferri salah seorang panitia.
Universitas Sriwijaya akan terus menanamkan karakter dan berharap kampus-kampus di Indonesia, khususnya Sumatera Selatan, juga memperhatikan akan pentingnya pendidikan karakter dalam membangun bangsa ini. Hal itu di mulai dari para mahasiswa, karena mereka adalah generasi emas penerus bangsa. Semoga ini menjadi ciri kebangkitan Bangsa Indonesia dalam hal pembangunan karakter bangsa. (dhoni/jo/sa)